Payakumbuh - Permasalahan sampah yang terjadi di Kota Payakumbuh akibat bencana longsor di TPA Regional Payakumbuh, mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah di beberapa titik pembuangan sampah di Payakumbuh.
Mengantisipasi permasalahan darurat sampah yang terjadi di Payakumbuh agar masyarakat tetap nyaman, Pemko Payakumbuh telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
"Dengan kondisi tumpuk sampah yang sudah sangat luar biasa, beberapa waktu lalu kami membuang sampah ke TPA Kota Sawahlunto. Namum karena terjadi longsor, kita tidak bisa membuang sampah disana karena dikhawatirkan akan membahayakan petugas kita, " kata Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman di ruang kerjanya, Rabu (03/01/2024).
Jasman mengatakan, melihat kondisi itu, bersama jajarannya ia terus memutar otak mencarikan solusi agar masalah sampah di Payakumbuh bisa terselesaikan.
"Kita terus berkoordinasi dengan kab/kota lain untuk bersedia menampung sampah dari Kota Payakumbuh. Dan sejak 29 Desember lalu kita telah mengirimkan 15 truk sampah untuk pertama kalinya ke TPA Aia Dingin Padang, " ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam situasi normal, Kota Payakumbuh membuang sampah ke TPA Regional Payakumbuh 2 kali sehari, siang dan malam hari.
Dengan kondisi saat ini, dimana Kota Payakumbuh harus membuang sampah ke TPA Aia Dingin Padang, maka maksimal pengiriman sampah hanya 1 kali dalam sehari dengan jumlah sampah 15-16 truk, sehingga terjadi perlambatan dalam alur pengambilan sampah di jalan-jalan.
"Kondisi ini bukan hanya karena jarak tempuh yang jauh, tetapi tidak semua armada truk kita bisa berangkat ke Padang, dikarenakan masalah kondisi kelayakan kendaraan dan keselamatan petugas, " jelasnya.
"Dan kami akan terus berupaya agar permasalah sampah di Kota Payakumbuh bisa segera teratasi, " tukuknya.
Jasman menyebut, sesuai dengan instruksi Wali Kota Payakumbuh, becak motor kelurahan tidak lagi mengambil sampah-sampah rumah tangga yang belum terpilah.
Di satu sisi tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan masih sangat rendah, sehingga terjadi penumpukan sampah oleh masyarakat di jalan-jalan terutama jalan utama.
"Melihat kondisi ini, upaya yang dilakukan petugas kita di lapangan yang tampa mengenal waktu dan cuaca, seakan-akan tidak ada artinya, karena masifnya pembuangan sampah oleh masyarakat kita, " ujarnya.
"Makanya kami minta kepada masyarakat agar memilah sampah rumah tangganya sebelum membuang ke tempat sampah. Kalau bukan kita yang berbuat untuk kebaikan Kota Payakumbuh siapa lagi, " pungkasnya. (Linda).